Masyarakat Kabupaten Asahan, Sumut, dihebohkan dengan penemuan sepasang ASN yang pingsan dengan mulut berbusa dan tanpa celana di dalam mobil yang terparkir. Keduanya, ZL (37) dan HA (39), diduga merupakan pasangan yang berselingkuh karena masing-masing sudah memiliki suami atau istri.
Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab keduanya pingsan. Namun, menurut tim medis RSU Haji Abdul Manan Simatupang (HAMS) yang menangani kasus ini, diduga keduanya pingsan karena keracunan gas dari AC.
Kamis (4/6) Berikut kronologi penemuan dua ASN yang pingsan dalam mobil tersebut:
Pukul 22.30
Polisi menerima laporan dari masyarakat tentang mobil mencurigakan yang terparkir di Jalan Pabrik Benang, Kecamatan Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumut.
Pukul 23.00
Anggota Polres Asahan tiba di lokasi dan menemukan Kijang Innova berpelat BK 1746 BC di sana. Karena pintu mobil terkunci, polisi lalu memecahkan kaca samping mobil dan menemukan kedua ASN tersebut dalam kondisi pingsan, tanpa celana, dan mulut mengeluarkan buih.
Mereka lalu dibawa ke RSU HAMS untuk mendapatkan pertolongan.
Jum’at (5/6)
Pukul 01.00
Tim medis kedua pasien, dr Faizal, mengatakan dugaan awal pingsan ke dua pasien karena keracunan gas monoksida yang berasal dari AC mobil.
"Dugaan kami keracunan karbon monoksida, karena mobil dalam keadaan hidup, AC hidup dan kaca tertutup. Keduanya tak sadarkan diri," ujar dr Faizal
Pukul 13.00
Kapolres Asahan AKBP Dwi Nugroho mengaku belum bisa memastikan penyebab keduanya pingsan. Selain menunggu hasil pemeriksaan medis, pasien juga belum bisa dimintai keterangan.
“Saat ini masih bersifat laporan progres. Karena sepasang laki-laki dan perempuan masih dalam pengobatan di RSUD HAMS," ujar Nugroho
Pukul 15.00
Kadis Pendidikan Kabupaten Asahan, Sofyan saat dikonfirmasi, membenarkan pria dan wanita yang ditemukan pingsan ASN di Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan. Keduanya diduga berselingkuh saat kejadian.
“Iya benar, yang pasti mereka bukan suami istri, kondisinya kita uda tahu sendiri,’’ ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan Sofyan, saat dikonfirmasi kumparan, Jum’at (5/6).
Menurut Sofyan, kedua ASN tersebut akan dicopot dari jabatannya karena dinilai sudah mencoreng nama baik institusi. Saat ini, Sofyan juga sudah melaporkan kejadian itu ke Bupati dan Inspektorat.
Sumber: kumparan
Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab keduanya pingsan. Namun, menurut tim medis RSU Haji Abdul Manan Simatupang (HAMS) yang menangani kasus ini, diduga keduanya pingsan karena keracunan gas dari AC.
Kamis (4/6) Berikut kronologi penemuan dua ASN yang pingsan dalam mobil tersebut:
Pukul 22.30
Polisi menerima laporan dari masyarakat tentang mobil mencurigakan yang terparkir di Jalan Pabrik Benang, Kecamatan Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumut.
Pukul 23.00
Anggota Polres Asahan tiba di lokasi dan menemukan Kijang Innova berpelat BK 1746 BC di sana. Karena pintu mobil terkunci, polisi lalu memecahkan kaca samping mobil dan menemukan kedua ASN tersebut dalam kondisi pingsan, tanpa celana, dan mulut mengeluarkan buih.
Mereka lalu dibawa ke RSU HAMS untuk mendapatkan pertolongan.
Jum’at (5/6)
Pukul 01.00
Tim medis kedua pasien, dr Faizal, mengatakan dugaan awal pingsan ke dua pasien karena keracunan gas monoksida yang berasal dari AC mobil.
"Dugaan kami keracunan karbon monoksida, karena mobil dalam keadaan hidup, AC hidup dan kaca tertutup. Keduanya tak sadarkan diri," ujar dr Faizal
Pukul 13.00
Kapolres Asahan AKBP Dwi Nugroho mengaku belum bisa memastikan penyebab keduanya pingsan. Selain menunggu hasil pemeriksaan medis, pasien juga belum bisa dimintai keterangan.
“Saat ini masih bersifat laporan progres. Karena sepasang laki-laki dan perempuan masih dalam pengobatan di RSUD HAMS," ujar Nugroho
Pukul 15.00
Kadis Pendidikan Kabupaten Asahan, Sofyan saat dikonfirmasi, membenarkan pria dan wanita yang ditemukan pingsan ASN di Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan. Keduanya diduga berselingkuh saat kejadian.
“Iya benar, yang pasti mereka bukan suami istri, kondisinya kita uda tahu sendiri,’’ ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan Sofyan, saat dikonfirmasi kumparan, Jum’at (5/6).
Menurut Sofyan, kedua ASN tersebut akan dicopot dari jabatannya karena dinilai sudah mencoreng nama baik institusi. Saat ini, Sofyan juga sudah melaporkan kejadian itu ke Bupati dan Inspektorat.
Sumber: kumparan