Bukan sebagai bentuk penipuan, seperti yang sedang marak terjadi di Indonesia, melainkan kondisi langka yang disebut dengan ‘Androgen Insensitivity Syndrome‘.
Dimana suatu kelainan genetik yang memengaruhi perkembangan jenis kelamin dan organ reprpduksi. Sindrom ini menyebabkan bayi laki-laki terlahir dengan kelamin ganda atau jenis kelamin perempuan.
Seperti apa yang tergambar pada seorang perempuan di India ini.
Dia sebenarnya dilahirkan secara genetis laki-laki, tapi memiliki semua sifat fisik seorang perempuan.
“Dari penampilannya, dia adalah seorang perempuan. Mulai dari suaranya, payudara berkembang, alat kelamin luar normal. Semuanya milik wanita. Namun, rahim dan indung telur tidak ada sejak lahir. Dia juga tidak pernah mengalami menstruasi,” ungkap Dr Anupam Dutta, ahli onkologi klisnis, dikutip dari Suara.com.
‘Identitas asli’ wanita yang tak disebutkan namanya ini sendiri mulai terungkap setelah dia memeriksakan diri ke Rumah Sakit Kanker Netaji Subhas Chandra Bose.
Saat itu, dia datang dengan keluhan rasa sakit tak tertahan di perut bagian bawah.
“Kami melakukan pemeriksaan klinis, setelah ia mengeluh sakit perut, dan ia mengetahui ia memiliki testis di dalam tubuhnya. Biopsi dilakukan, setelah itu ia didiagnosis menderita kanker testis, juga disebut seminoma,” jelas Dr Dutta.
Sementara wanita itu sendiri sudah menikah, dan menjalani bahtera rumah tangga selama 9 tahun. Tapi selama itu, ia tak memiliki anak, karena kondisi kelainan genetiknya. Hanya saja, hal itu tak disadari, sebelum akhirnya mendapati fakta mencengangkan tersebut.
Di dunia medis, kondisi genetik ini dianggap sangat langka, dapat ditemukan dari setiap 22.000 orang.
Dimana suatu kelainan genetik yang memengaruhi perkembangan jenis kelamin dan organ reprpduksi. Sindrom ini menyebabkan bayi laki-laki terlahir dengan kelamin ganda atau jenis kelamin perempuan.
Seperti apa yang tergambar pada seorang perempuan di India ini.
Dia sebenarnya dilahirkan secara genetis laki-laki, tapi memiliki semua sifat fisik seorang perempuan.
“Dari penampilannya, dia adalah seorang perempuan. Mulai dari suaranya, payudara berkembang, alat kelamin luar normal. Semuanya milik wanita. Namun, rahim dan indung telur tidak ada sejak lahir. Dia juga tidak pernah mengalami menstruasi,” ungkap Dr Anupam Dutta, ahli onkologi klisnis, dikutip dari Suara.com.
‘Identitas asli’ wanita yang tak disebutkan namanya ini sendiri mulai terungkap setelah dia memeriksakan diri ke Rumah Sakit Kanker Netaji Subhas Chandra Bose.
Saat itu, dia datang dengan keluhan rasa sakit tak tertahan di perut bagian bawah.
“Kami melakukan pemeriksaan klinis, setelah ia mengeluh sakit perut, dan ia mengetahui ia memiliki testis di dalam tubuhnya. Biopsi dilakukan, setelah itu ia didiagnosis menderita kanker testis, juga disebut seminoma,” jelas Dr Dutta.
Sementara wanita itu sendiri sudah menikah, dan menjalani bahtera rumah tangga selama 9 tahun. Tapi selama itu, ia tak memiliki anak, karena kondisi kelainan genetiknya. Hanya saja, hal itu tak disadari, sebelum akhirnya mendapati fakta mencengangkan tersebut.
Di dunia medis, kondisi genetik ini dianggap sangat langka, dapat ditemukan dari setiap 22.000 orang.