Seorang kakek berusia 70 tahun di Seattle, Amerika Serikat, berhasil sembuh dari infeksi virus Corona setelah dirawat selama 62 hari di rumah sakit Swedish Medical Center.
Namun, setelah lolos dari maut, pria bernama Michael Flor itu mengaku sempat hampir mati setelah melihat tagihan rumah sakit yang mencapai angka 1,1 juta dolar AS atau sekitar Rp15,6 miliar.
“Saya membukanya (kertas tagihan berisi 181 halaman) dan berkata, ‘astaga!’,” kata Michael Flor dikutip dari The Independent, Senin (15/6/2020).
Kendati kaget, Flor nyatanya cukup beruntung lantaran punya asuransi. Sebagian dari tagihan itu dikabarkan akan ditanggung oleh asuransi Medicare.
Selain asuransi, warga Amerika Serikat juga mendapat tanggungan dari pemerintah. Biaya tagihan rumah sakit bisa ditanggung sebagian atau keseluruhan oleh negara.
The Independent melaporkan bahwa Amerika Serikat telah menyisihkan 100 miliar dolar AS untuk membantu rumah sakit dan perusahaan asuransi di tengah pandemi virus Corona.
Michael Flor, dengan nada bercanda, mengaku merasa bersalah karena akhirnya selamat setelah selama dua bulan berjuang melawan virus bernama ilmiah Sars-CoV-2 itu.
“Aku merasa bersalah karena selamat. Ada perasaan ‘mengapa saya?’ ‘Mengapa saya pantas menerima semua ini?” kata Flor.
“Melihat biaya yang luar biasa dari semuanya pasti menambah rasa bersalah orang yang selamat itu,” tandasnya.
Namun, setelah lolos dari maut, pria bernama Michael Flor itu mengaku sempat hampir mati setelah melihat tagihan rumah sakit yang mencapai angka 1,1 juta dolar AS atau sekitar Rp15,6 miliar.
“Saya membukanya (kertas tagihan berisi 181 halaman) dan berkata, ‘astaga!’,” kata Michael Flor dikutip dari The Independent, Senin (15/6/2020).
Kendati kaget, Flor nyatanya cukup beruntung lantaran punya asuransi. Sebagian dari tagihan itu dikabarkan akan ditanggung oleh asuransi Medicare.
Selain asuransi, warga Amerika Serikat juga mendapat tanggungan dari pemerintah. Biaya tagihan rumah sakit bisa ditanggung sebagian atau keseluruhan oleh negara.
The Independent melaporkan bahwa Amerika Serikat telah menyisihkan 100 miliar dolar AS untuk membantu rumah sakit dan perusahaan asuransi di tengah pandemi virus Corona.
Michael Flor, dengan nada bercanda, mengaku merasa bersalah karena akhirnya selamat setelah selama dua bulan berjuang melawan virus bernama ilmiah Sars-CoV-2 itu.
“Aku merasa bersalah karena selamat. Ada perasaan ‘mengapa saya?’ ‘Mengapa saya pantas menerima semua ini?” kata Flor.
“Melihat biaya yang luar biasa dari semuanya pasti menambah rasa bersalah orang yang selamat itu,” tandasnya.