Beberapa hari yang lalu, warganet dikejutkan dengan berita seekor gajah bunting mati berdiri karena memakan buah nanas berisi petasan. Diketahui bahwa yang memberi petasan tersebut adalah sekelompok masyarakat suatu desa di India.
Belum lama berselang, peristiwa keji terhadap binatang kembali terjadi. Kini menimpa seekor sapi betina yang bunting. Insiden ini juga terjadi di India, tepatnya di Himachal Pradesh di Distrik Bilaspur.
Dilansir dari Hindustan Times, sapi yang tengah hamil tersebut diberi makan bola tepung gandum yang diisi dengan petasan oleh orang tak dikenal. Petasan yang kemudian meledak itu menyebabkan rahang sapi terluka parah.
Kejadian itu baru terungkap ketika pemilik sapi itu, Gurdayal Singh mengunggah video hewan yang terluka itu di media sosial pada Sabtu (6/6).
Hal ini pun langsung ditanggapi secara cepat oleh komunitas pecinta hewan @animalhopeandwellness pada esok harinya.Dalam unggahannya, @animalhopeandwellness menjelaskan bahwa sapi tersebut tidak dipelihara untuk dimakan, melainkan bagian dari keluarga si pemilik. Hal tersebut merupakan bagian dari kepercayaan di India yang menganggap sapi sebagai hewan suci.
Yayasan tersebut juga akan membiayai kebutuhan pengobatan si sapi dan membuka donasi bagi yang ingin menyumbang.
Memasukkan bahan peledak ke dalam bola tepung gandum yang disebut "bom aalu" adalah praktek umum di Himachal. Cara ini biasa digunakan petani untuk menjauhkan hewan liar dari ladang mereka. Metode ini juga digunakan untuk berburu daging hewan liar, dan ini cara ilegal.
Gurdayal Singh selaku pemilik sapi menuduh tetangganya, Nand Lal Dhiman sebagai pelaku yang menyebabkan cedera pada sapinya. Terdakwa telah ditangkap oleh polisi di hari yang sama saat video tersebut diunggah di media sosial.
Meski rahangnya terluka parah, sapi betina itu berhasil melahirkan anak sapi yang sehat. Namun, sapi itu belum bisa makan karena rahangnya terluka parah dan saat ini tengah diberi glukosa.