Saturday, June 6, 2020
Kita semua pasti tahu sekali bahwa pohon-pohon yang tertanam di pinggir jalan memiliki tujuan atau fungsi untuk membuat sepanjang jalan terlihat sejuk, dan yang pastinya mengurangi dampak polusi yang dihasilkan dari semua kendaraan.
Akan tetapi, ada masa dimana pohon-pohon tersebut harus dipotong, entah itu ranting atau keseluruhan pohonnya. Tujuannya demi keselamatan para pengendara, terlebih di musim penghujan seperti sekarang ini.
Namun, pengalaman berbeda belum lama ini didapati warga Sragen, Jawa Tengah, saat mengeksekusi dua pohon trembesi berumur ratusan tahun.
Bukan karena hal magis, melainkan adanya sosok makhluk hidup membahayakan.
Di salah satu pohon terdapat ‘rumah’ lebah madu, yang berisikan ribuan kawanan lebah.
Kehadiran kawanan lebah itu sontak membuat para petugas bergidik ngeri, mengingat sengatan lebah menyakitkan.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sragen, Tommy Ishariyanto mengatakan, penebangan dua pohon dilakukan karena kondisinya yang lapuk, sehingga dikhawatirkan membahayakan pedagang di Pasar Bunder dan para pelintas.
“Kondisi pohon sudah mengkhawatirkan. Kalau dari umurnya sudah tua dan ratusan tahun ada. Sejak saya masih bocah pohonnya sudah sebesar itu. Nanti pohon-pohon lain yang membahayakan juga ditebang. Sekitar empat pohon besar yang akan ditebang,” tuturnya, melansir jateng.suara.com.
Adapun penebangan batang pohon dilakukan di dua waktu berbeda. Pohon pertama yang terdapat kawanan lebah dilakukan pada Selasa (26/5/2020).
Sedangkan pohon kedua proses penebangan dilakukan selama dua hari yakni, Kamis-Jumat.
Akan tetapi, ada masa dimana pohon-pohon tersebut harus dipotong, entah itu ranting atau keseluruhan pohonnya. Tujuannya demi keselamatan para pengendara, terlebih di musim penghujan seperti sekarang ini.
Namun, pengalaman berbeda belum lama ini didapati warga Sragen, Jawa Tengah, saat mengeksekusi dua pohon trembesi berumur ratusan tahun.
Bukan karena hal magis, melainkan adanya sosok makhluk hidup membahayakan.
Di salah satu pohon terdapat ‘rumah’ lebah madu, yang berisikan ribuan kawanan lebah.
Kehadiran kawanan lebah itu sontak membuat para petugas bergidik ngeri, mengingat sengatan lebah menyakitkan.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sragen, Tommy Ishariyanto mengatakan, penebangan dua pohon dilakukan karena kondisinya yang lapuk, sehingga dikhawatirkan membahayakan pedagang di Pasar Bunder dan para pelintas.
“Kondisi pohon sudah mengkhawatirkan. Kalau dari umurnya sudah tua dan ratusan tahun ada. Sejak saya masih bocah pohonnya sudah sebesar itu. Nanti pohon-pohon lain yang membahayakan juga ditebang. Sekitar empat pohon besar yang akan ditebang,” tuturnya, melansir jateng.suara.com.
Adapun penebangan batang pohon dilakukan di dua waktu berbeda. Pohon pertama yang terdapat kawanan lebah dilakukan pada Selasa (26/5/2020).
Sedangkan pohon kedua proses penebangan dilakukan selama dua hari yakni, Kamis-Jumat.