Seorang pemuda berinisial DN (20), warga Kecamatan Adimulyo, Kebumen, Jawa Tengah, tega mempermalukan mantan pacarnya sendiri melalui media sosial.
Alasan pelaku melakukan itu lantaran merasa kesal setelah diputus oleh korban.
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan mengatakan, untuk mempermalukan mantan pacarnya itu pelaku membuat akun media sosial palsu dengan nama korban.
Akun tersebut digunakan pelaku untuk menyebar foto syur mantan pacarnya tersebut.
Selain foto, pelaku juga diketahui masih memberikan keterangan dalam postingannya tersebut dengan tulisan "Open BO" yang disertai nomor telepon korban.
"Tersangka membagikan foto pribadi korban di akun media sosial palsu. Tersangka kesal dengan korban karena dulu pernah diputus, namun saat tersangka dekat dengan perempuan lain, korban datang," kata Rudy, Jumat (19/6/2020).
Akibat perbuatan yang dilakukan pelaku, korban merasa dipermalukan.
Bahkan, tak jarang nomor asing menghubunginya untuk mengajaknya berkencan.
"Korban merasa dipermalukan, dicemarkan nama baiknya," ujar Rudy.
Tak terima dipermalukan itu, korban akhirnya melaporkan kasus tersebut kepada polisi.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi berhasil menangkap pelaku.
Dari penangkapan yang dilakukan itu, polisi juga mengamankan telepon seluler yang diduga digunakan pelaku untuk menyebarkan foto syur korban.
Atas perbuatannya itu, status pelaku saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Pelaku dijerat dengan Pasal 45 ayat 1 juncto pasal 27 ayat (1) UU Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI No. 11 tahun 2009 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Adapun ancaman hukumannya enam tahun penjara dan denda Rp 1 miliar.
Alasan pelaku melakukan itu lantaran merasa kesal setelah diputus oleh korban.
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan mengatakan, untuk mempermalukan mantan pacarnya itu pelaku membuat akun media sosial palsu dengan nama korban.
Akun tersebut digunakan pelaku untuk menyebar foto syur mantan pacarnya tersebut.
Selain foto, pelaku juga diketahui masih memberikan keterangan dalam postingannya tersebut dengan tulisan "Open BO" yang disertai nomor telepon korban.
"Tersangka membagikan foto pribadi korban di akun media sosial palsu. Tersangka kesal dengan korban karena dulu pernah diputus, namun saat tersangka dekat dengan perempuan lain, korban datang," kata Rudy, Jumat (19/6/2020).
Akibat perbuatan yang dilakukan pelaku, korban merasa dipermalukan.
Bahkan, tak jarang nomor asing menghubunginya untuk mengajaknya berkencan.
"Korban merasa dipermalukan, dicemarkan nama baiknya," ujar Rudy.
Tak terima dipermalukan itu, korban akhirnya melaporkan kasus tersebut kepada polisi.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi berhasil menangkap pelaku.
Dari penangkapan yang dilakukan itu, polisi juga mengamankan telepon seluler yang diduga digunakan pelaku untuk menyebarkan foto syur korban.
Atas perbuatannya itu, status pelaku saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Pelaku dijerat dengan Pasal 45 ayat 1 juncto pasal 27 ayat (1) UU Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI No. 11 tahun 2009 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Adapun ancaman hukumannya enam tahun penjara dan denda Rp 1 miliar.