Sungguh aneh tapi nyata!
Seorang istri menggugat cerai suaminya karena merasa suami terlalu mencintai dirinya dan tak pernah marah kepadanya.
Sejatinya, perlakuan tersebut lah yang paling didamba-dambakan para istri.
Semua istri berharap suaminya adalah orang yang penuh kasih dan cinta.
Namun tidak berlaku bagi seorang istri di Uni Emirat Arab ini.
Dia justru keberatan, dan merasa perlakuan suaminya yang terlalu mencintainya dan memanjakannya itu seperti hidup di neraka.
“Dia tak pernah meneriaki atau mengecewakan saya,” tuturnya.
“Saya merindukan berselisih satu hari, tapi tampaknya mustahil karena suami begitu romantis dan selalu memaafkan saya, serta memberi banyak hadiah.”
Untungnya, seperti dilansir today.line.me, gugatan cerai yang diajukannya itu ditunda oleh pihak pengadilan. Hal itu dilakukan untuk memberi waktu kedua pihak berdamai, sehingga diharapkan keduanya bisa kembali menjalani rumah tangga.
Sebab, sang mempelai suami pun tak menginginkan adanya perpisahan di antara mereka.
“Tidak adil untuk menilai pernikahan dari satu tahun pertama, dan setiap orang pasti belajar dari kesalahan,” ucap suaminya.
Seorang istri menggugat cerai suaminya karena merasa suami terlalu mencintai dirinya dan tak pernah marah kepadanya.
Sejatinya, perlakuan tersebut lah yang paling didamba-dambakan para istri.
Semua istri berharap suaminya adalah orang yang penuh kasih dan cinta.
Namun tidak berlaku bagi seorang istri di Uni Emirat Arab ini.
Dia justru keberatan, dan merasa perlakuan suaminya yang terlalu mencintainya dan memanjakannya itu seperti hidup di neraka.
“Dia tak pernah meneriaki atau mengecewakan saya,” tuturnya.
“Saya merindukan berselisih satu hari, tapi tampaknya mustahil karena suami begitu romantis dan selalu memaafkan saya, serta memberi banyak hadiah.”
Untungnya, seperti dilansir today.line.me, gugatan cerai yang diajukannya itu ditunda oleh pihak pengadilan. Hal itu dilakukan untuk memberi waktu kedua pihak berdamai, sehingga diharapkan keduanya bisa kembali menjalani rumah tangga.
Sebab, sang mempelai suami pun tak menginginkan adanya perpisahan di antara mereka.
“Tidak adil untuk menilai pernikahan dari satu tahun pertama, dan setiap orang pasti belajar dari kesalahan,” ucap suaminya.